kawan yang sendirian, lawan yang kesepian

Monday 30 November 2020

 Menurunkan kualitas diri jika dilakukan pada waktu yang tepat, pada kondisi yang semestinya. Maka yang terjadi bukanlah kita sedang menurunkan mutu diri kita, namun justru kita sedang menaikkan sisi lain dari diri kita yang barangkali selama ini belum terasah. Yaitu; kemampuan memahami. 


Orang pintar tentu saja tak lantas jadi bodoh hanya karena mampu menjelaskan hal-hal rumit dengan bahasa yang sederhana pada mereka yang tak pintar. Orang yang ahli tentu saja tak lantas jadi amatir hanya karena ia mempersilahkan orang lain untuk mencoba hal-hal baru, atau bahkan ikut membantu mengerjakannya. Orang yang kuat tak lantas jadi lemah, hanya karena tak menunjukan kekuatannya pada yang lemah. 


Justru sebaliknya, orang pintar tersebut tak hanya pintar namun juga pandai dalam mengajar. Orang ahli tersebut akan mengasah keahliannya semakin tajam, atau bahkan memiliki keahlian baru. Orang yang kuat pun sama, akan memiliki kebijaksanaan yang lebih lembut.


Kehidupan ini memang awalnya harus kita lawan, kemudian kita hadapi, setelah itu nikmati, dan sampailah kita pada fase mencintai kehidupan. Ini barangkali tak berlaku pada semua orang, mungkin hanya kita, orang-orang sepertiku. Yang setelah kita mampu pahami, maka kita akan semakin mengerti. Hidup selalu tentang situasi dan kondisi. Begitu cair dan luwes. Kepintaran dan kebodohan jika beku maka sama saja, keduanya mudah hancur. Maka dari itulah, kita mesti belajar. Belajarlah yang menyelamatkan dari kehancuran, tak pandang bodoh atau pintar.


Sisi-sisi kemungkinan harus kita telusuri. Sudut-sudut keinginan harus kita alami.

Bahkan buih-buih pemikiran mesti kita jelajahi. Kelak semua akan berguna, entah esok atau nanti. Semua akan melengkapi pribadimu, seperti gudang senjata yang isinya siap kau gunakan kapan saja sesuai kebutuhanmu.


Sungguh tak lagi penting apakah kita harus sama, atau kita harus berhadap-hadapan saling berlawanan. Aku hanya ingin satu; ketenangan dalam menjalani hidupku sendiri. Dengan sebaik-baiknya, dengan sehormat-hormatnya. 


Berbahagialah seluruh makhluk di bumi. 

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.