kawan yang sendirian, lawan yang kesepian

Tuesday 29 November 2022

Manusia penuh kesalahan dan dosa, dan Manusia itu adalah Saya. Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada siapa pun yang mengenal saya. Saya mau minta maaf dan mengucapkan terima kasih. Tulus dari lubuk hati saya yang terdalam. 

Terlalu banyak yang saya simpan, sembunyikan, atau tutupi. Terutama keburukan-keburukan, kesalahan-kesalahan, khilaf-khilaf, dan dosa-dosa tentu saja. Jangan hanya karena dirimu tak tahu apa yang saya sembunyikan dari dirimu. Atau apa yang masih tertutup dari pengetahuanmu lantas dirimu tak mau menerima permintaan maafku, permintaan pengampunanku. Terima saja, maafkan dan ampuni saya. 

Karena setelah ini, mungkin akan ada lebih banyak keburukan-keburukan yang menyakitkan atau mengecewakan. Namun tentu saja semoga bukan yang saya sengaja. Karena saya juga manusia biasa, yang ingin bertobat. Kapok! Tak ingin menyimpan kebusukan diri sendiri. 

Hidup adalah perihal menciptakan karma, karma baik ataupun karma buruk. Kehidupan adalah perihal menerima karma, karma baik maupun karma buruk. 

Ku rapal doa-doa agar segala akibat pikiran-lakuku tak berdampak buruk bagi kehidupanku dan kehidupanmu. Karma buruk biarlah saya yang miliki selagi saya mampu, karma baik biarlah menjadi bagianmu. Karena karma baikmu, juga karma baik bagiku. Setidaknya, saya tak jadi sumber masalah bagimu. 

Usia setelah 30 tahun memang sedang cemas-cemasnya, semoga setelah tulisan ini rilis, hidup semakin lega dan melegakan. Tak punya banyak keinginan, hanya setiap hari dilimpahi kebahagiaan. 

Kawan, atau siapapun dirimu. Disisa hidup ini, saya ingin engkau tahu bahwa jika engkau sudah lebih 30 tahun tapi masih banyak keinginan. Cobalah ingat-ingat kembali, barangkali engkau lupa pernah memiliki yang berharga namun engkau sia-siakan. 

Ambisi boleh, punya tujuan tentu saja bagus. Namun, tidak menghargai apa yang berharga dalam hidupmu tentu saja hal yang sangat bodoh. Nasibmu, karirmu boleh bagus, namun ingat. Setelah usia 30 tahun tentu saja bukan hanya tentang dirimu sendiri. Bukan hanya tentang nasibmu sendiri. 

Apalagi kalau sampai mengidentifikasi apa yang berharga dalam hidupmu saja tak bisa. Celaka! 

Ya semoga saya tak seperti itu. Pun dirimu juga. 

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.