kawan yang sendirian, lawan yang kesepian

Wednesday 15 March 2023

Menikah Adalah Perihal Saling Menghargai, 

Setelah itu kemudian saling mendukung .. 

Berat memang kalau salah satu merasa paling mendukung, karena otomatis hilang rasa menghargai pasangan. 

••••

Hari ini biarlah aku catat sebagai masa-masa pilu, di satu sisi aku merasa beruntung karena bisa melewati semuanya hingga titik ini. Namun, di satu sisi lain aku merasa berada di titik paling melelahkan. 

Entahlah, namun berpindah-pindah kota dengan pekerjaan yang kapan saja bisa hilang, tanpa relasi, tanpa kawan, membuatku harus lebih ekstra berfikir dan bersiasat. Sialnya, berarti harus memulai dari awal lagi terus menerus. 

Satu hal yang sangat melelahkan. 

Satu hal lain adalah perihal kepercayaan. Menaruh percaya pada kawan bahkan karib pun ternyata sangat menguras energi. Terlebih jika sudah berhubungan dengan uang. Satu bermasalah, menjadi masalah di kawan yang lain. Selesai sudah. Menyelesaikan akibat dari masalah ini juga seperti tak selesai-selesai. Capek! 

Cobaan lain, seperti HP rusak dan kehilangan semua kontak teman-temanmu. Perfect! Mampus kau dikoyak-koyak kesendirian. 

Begitulah hidup, barangkali jika bukan karena semestanya sang Maha Pencipta. Tidak mungkin aku bisa bertahan sejauh ini. Meskipun ya. Menjadi tidak bisa dipahami oleh orang lain. Menjadi orang yang asing dan sulit dimengerti oleh orang lain adalah satu konsekuensi yang menambah kelelahan lainnya. 

Bagaimana tidak? Kalau tidak mengalami sendiri apa yang aku alami, mana mungkin orang bisa paham dan mengerti? Sedangkan mereka memiliki semesta yang berbeda lintasannya dengan lintasan semesta yang ku miliki. 

Sekali lagi, pelajarannya adalah cari orang yang pertama-tama bisa menghargaimu. Tak peduli seberapa berbeda dia. Seberapa lugu dia. Seberapa pandai dia. Tidak penting. 

Bahkan bisa mendukung pun tanpa bisa menghargai akan sangat melelahkan. Atau bisa berkomunikasi tapi tak bisa menghargai, tentu saja hanya membuatmu merasa sepi. 

Tapi juga satu hal, jika tidak ada satu pun orang yang menghargaimu. Tetaplah menjadi seseorang yang menghargai orang-orang yang sudah baik kepadamu. Karena jujur saja, barangkali karena itulah aku bisa bertahan sejauh ini. Orang-orang baik yang sebisa mungkin aku hargai mereka. 

Semoga semua lancar untukmu. Berkah, berkah, berkah. Selamet, selamet, selamet. 

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.